Cantik Menurut Bangsa yang Berbeda

Majalah Newsweek edisi online menyajikan laporan menggelitik tentang definisi cantik. Dunia yang semakin “matre” berusaha menyeragamkan definisi cantik sebagai: bertubuh lencir bak model, berhidung mancung, bibir tipis dan merah, bulu mata lentik, dan seterusnya.

Pada gilirannya, cantik pun menjadi komoditas. Definisi cantik diciptakan, dan di sisi lain, sekelompok orang mendulang dolar dari sana, melalui banyak sisi: perusahaan kosmetik, salon kecantikan, hingga bedah plastik.
Namun, tak semua sependapat tentang satu definisi cantik. Ini dia beberapa definisi cantik seperti yang dikumpulkan Newsweek:
Burma
Dikenal sebagai “leher panjang” atau, lebih kasar, “perempuan jerapah,” para wanita Kayan, sebuah minoritas Tibeto-Burman etnis Burma, memasang per kuningan membungkus di sekitar leher mereka ketika muda dan menambah lebih banyak saat mereka bertambah umur: bahu perempuan yang dibebani oleh berat cincin memberikan ilusi bahwa leher mereka “tumbuh”. semakin tinggi menjulang lehernya, maka perempuan itu dianggap makin cantik. Setelah konflik di Burma, yang memaksa banyak Kayan melarikan diri ke negara Thailand. Sial, di negeri ini, mereka menjadi salah satu objek atraksi pariwisata.
Brasil
Di negeri samba ini,  bertubuh “gitar” adalah tanda kesehatan dan kekayaan. Tapi dalam menghadapi masuknya media Barat, perempuan Brazil telah mulai mencoba untuk mengurangi pinggul dan punggung untuk mencocokkan dengan definisi cantik dan sehat yang ideal ala Barat. Sejarawan Maria del Priore kepada The New York Times, “Dengan upgrade standar internasional, bagi wanita Brasil bertubuh seksi adalah cantik.” Dan, tahukah Anda, Brazil merupakan negara pengonsumsi pil pelangsing tertinggi di dunia.

Korea

Kelopak mata mungkin hal yang remeh bagi Anda, tapi tidak bagi wanita Korea. Mereka rela menahan sakit dan berdiam beberapa jam di meja operasi untuk membuat mata mereka lebih luas dan bulat. Bedah plastik secara umum telah meroket di negeri ini selama beberapa tahun terakhir. Di Korea, para peneliti memperkirakan bahwa 1 dari 10 orang dewasa telah melakukan operasi plastik untuk mendapatkan kelopak mata yang mereka inginkan; memberikan tampilan yang lebih besar, dan mata menjadi lebih bergaya Barat.

Eropa
Di bagian Eropa, termasuk Prancis, tampilan alami yang dianggap paling indah – bahkan jika diperlukan hanya dengan sedikit make up saja.  “Itu benar-benar menakjubkan saya, betapa cara merias wajah perempuan Amerika begitu berlebihan,” kata pengusaha kosmetika Prancis, Laura Mercier, The New York Times.
Selandia Baru

Di Selandia Baru, di mana budaya Maori asli telah menikmati kebangkitan dalam 20 tahun terakhir, pria dan wanita menghias dirinya dengan tato wajah berputar disebut moko – kecantikan ritual sakral yang membentang berabad-abad. Meskipun awalnya dikenakan oleh keturunan Polinesia sebagai tanda status, orang Maori dan perempuan sekarang memakai moko sebagai peninggalan sejarah budaya kehormatan untuk mereka. Salah satu bentuk yang lebih khas dari moko adalah tato pada bibir dan dagu.
Afrika

Di bagian barat Afrika masih terikat pada nilai-nilai kecantikan tradisional, yaitu perempuan dianggap paling menarik ketika mereka kelebihan berat badan dan banyak tanda stretch mark akibat kegemukan di tubuhnya. Di Mauritania, banyak orangtua mengirim anak-anak perempuan mereka, yang sering menikah di usia muda, ke kamp-kamp di mana mereka akan diasupi 16.000 kalori per hari.
Cina

“Kecantikan” wanita Cina berada di kaki. Maka, mereka rela melakukan prosedur perpanjangan menyakitkan yang membentang tulang mereka untuk membuat mereka lebih tinggi. kaki yang panjang adalah tanda tanda status dan pemanjangan kaki adalah prasyarat untuk sukses. Jadi, bukannya memoles resume mereka, tapi mendatangi ahli bedah yang memasukkan logam ke kaki mereka untuk meluruskan kaki mereka yang sebelumnya sedikit “dipatahkan”.

Iran

Mancung dan “langsing” adalah cantik, maka kini para dokter bedah plastik di Iran laris manis melayani rhinoplasty untuk mendapatkan hidung bak para bintang di Beverly Hills. Sepanjang 2006, Guardian mencatat sebanyak 30 ribu warga Iran menjalani operasi memperindah bentuk hidung.
sumber:  mamanabila.com